Arti Dari Asset Turnover

Arti Dari Asset Turnover

Indikator Kesehatan Operasional

Fixed Asset Turnover membantu menilai kesehatan operasional perusahaan dengan menunjukkan efisiensi penggunaan aset tetap dalam menghasilkan pendapatan. Ini memungkinkan identifikasi area yang memerlukan perbaikan. Rasio ini penting untuk memastikan bahwa aset tetap digunakan secara optimal untuk mendukung pertumbuhan bisnis.

Contoh Perhitungannya

Sebuah perusahaan jasa percetakan sedang ingin menghitung rasio perputaran asetnya dalam satu kuarter periode kerja.

Perusahaan mencatatkan nilai aset di periode awal dengan nilai sebesar Rp 4.547.000 dan pada periode berakhir setelah depresiasi mencatatkan nilai sebesar Rp 3.450.000.

Dalam laporan penjualan toko, perusahaan percetakan sukses meraup keuntungan sebesar Rp 11.250.000 dengan adanya pengembalian penjualan sebesar Rp 450.000.

Berapa rasio perputaran aset dari perusahaan jasa percetakan pada periode tersebut?

Penjualan Kotor – Sales Return = 11.250.000 – 450.000 = 10.800.000

Rata-rata Aset = (Aset Awal + Aset Akhir) / 2 = (4.547.000 + 3.450.000) / 2 = 3.998.500

Penjualan Bersih / Rata-rata Aset = 10.800.000 / 3.998.500 = Rp 2,701

Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, dapat kita simpulkan bahwa pendapatan dari setiap nilai Rp 1 dalam aset, perusahaan berhasil menghasilkan pendapatan sebesar Rp 2,701.

Apa Dampak Total Asset Turnover pada Harga Saham?

Total Asset Turnover adalah rasio keuangan yang mengukur efisiensi perusahaan dalam menggunakan asetnya untuk menghasilkan pendapatan. Dalam konteks harga saham, Total Asset Turnover dapat mempengaruhi harga saham secara tidak langsung melalui faktor-faktor berikut:

Informasi yang Diperoleh dari Angka Rasio Perputaran Aset

Lantas, informasi apa yang diperoleh dari angka asset turnover ratio ini? Bagaimana cara mengartikan angka yang dihasilkan dari perhitungannya?

Seperti telah disebutkan sebelumnya, semakin tinggi nilai rasio ini, maka semakin baik pula kinerja perusahaan dalam menghasilkan pendapatan dan menggunakan asetnya dalam periode waktu tertentu.

Dimana umumnya, perusahaan menggunakan periode tahunan agar lebih mudah memantau dan menelaah.

Hasil dari rasio perputaran aset tidak bisa diartikan sama untuk semua sektor industri. Dimana biasanya, sektor industri retail dan consumer memiliki nilai perputaran aset yang relatif tinggi karena angka penjualannya yang besar namun aset yang dimilikinya tidak begitu banyak.

Berbanding terbalik dengan sektor industri seperti utilities dan real estate yang biasanya memiliki nilai perputaran aset lebih rendah karena asetnya yang banyak namun penjualannya lebih sedikit.

Angka rasio perputaran aset juga mempermudah investor untuk mengetahui apakah perusahaan dapat memanfaatkan aset secara efisien atau tidak.

Investor dapat menggunakan nilai ini untuk membandingkannya dengan perusahaan lain di sektor industri yang sama guna mengetahui performa perusahaan.

Investor pun akan mengetahui kelemahan perusahaan dan di poin mana perusahaan tidak mampu memanfaatkan asetnya. Hal ini dapat menjadi bahan evaluasi untuk perusahaan dalam memperbaiki performanya di tahun berikutnya.

Baca juga: Rasio Profitabilitas: Pengertian, Manfaat, Jenis dan Cara Penghitungannya

Apa Itu Aset Tetap Perusahaan?

Setelah Anda mengetahui apa itu perputaran aset tetap, Anda juga mungkin bertanya-tanya tentang apa itu aset tetap perusahaan? Secara singkat, aset tetap perusahaan merupakan aset yang tidak mudah untuk Anda cairkan menjadi uang.

Beberapa contoh aset tetap yang umumnya perusahaan miliki adalah bangunan, kendaraan operasional, mesin dan teknologi lain, serta aset-aset perusahaan lain.

Biasanya, inventarisasi aset mengenai aset tetap dalam laporan keuangan juga mencakup aset lancar seperti surat-surat berharga dan piutang. Namun, untuk mengetahui saldo bersih aset tetap, Anda perlu mengurangi jumlah aset lancar terlebih dahulu.

Hal tersebut juga Anda kenal dengan istilah PPE turnover. PPE turnover adalah singkatan dari property, plant, and equipment yang merupakan investasi besar pada perusahaan.

Cara Menghitung Rasio Perputaran Aset Tetap Perusahaan

Pada dasarnya, cara menghitung rasio perputaran aset tetap perusahaan itu tidak terlalu sulit. Yang Anda perlukan hanyalah mengetahui net sales dan average net fixed asset perusahaan. Kemudian, kedua angka tersebut bisa Anda bagikan.

Berikut adalah fixed asset turnover rumus yang perlu Anda ketahui!

Fixed asset turnover = net sales : average net fixed asset

Kemudian, Anda mungkin bertanya-tanya apa itu net sales dan average net fixed? Lalu, bagaimana cara untuk mengetahui angka dari kedua hal tersebut? Berikut adalah penjelasan mengenai net sales dan average net fixed asset yang wajib Anda pahami!

Secara literal, net sales adalah pendapatan bersih sebuah perusahaan. Angka ini bisa Anda dapatkan dengan menjumlahkan pendapatan operasional. Jangan lupa untuk mengurangi angka tersebut dengan diskon dan retur pembelian.

Berikut adalah rumus yang dapat Anda gunakan untuk mendapatkan angka dari net sales!

Net sales = Pendapatan operasional – (diskon + retur pembelian)

Faktor yang Memengaruhi Total Asset Turnover

Nilai perputaran total aset ini tentunya dipengaruhi oleh beberapa faktor. Apa sajakah itu? Simak penjelasannya di bawah ini.

Rasio keuangan adalah metode analisis keuangan yang digunakan sebagai indikator penilaian perkembangan perusahaan. Laporan ini mengambil data dari laporan keuangan selama periode akuntansi.

Seringkali rasio ini digunakan oleh manajemen perusahaan untuk memutuskan kebijakan di perusahaan tersebut terhadap penyelamatan aset perusahaan. Tujuannya agar tidak salah langkah dalam mengambil keputusan. Dalam hal ini, keberadaan rasio keuangan bagi perusahaan sangatlah vital.

Dari rasio keuangan ini, kamu dapat melihat laporan pendapatan dari penjualan bersih. Kamu juga dapat melihat penggunaan keuangan yang jelas, termasuk diantaranya ada kecurangan dalam laporan keuangan atau penggunaan keuangan yang tidak efisien. Sebab itu, rasio keuangan dapat memengaruhi perputaran total aset.

Total aktiva selanjutnya disebut total asset adalah penjumlahan dari seluruh aset perusahaan yang terdiri dari aset lancar, aset tetap, dan aset tidak tetap. Total aset perusahaan dapat diketahui secara akuntansi berdasarkan laporan neraca keuangan.

Total aset perusahaan ini menggambarkan perjalanan perusahaan dari awal berdiri hingga pelaporan terkini, termasuk di dalamnya penggunaan keuangan perusahaan yang berasal dari modal disetor, keuntungan ditahan, serta utang yang diperoleh dari pihak ketiga.

Dalam menganalisis aset perusahaan, kamu dapat memahami apakah penggunaan sumber keuangan perusahaan telah digunakan dengan efektif dan efisien. Selanjutnya, hasil analisis tersebut akan memberikan penjelasan seefektif apa suatu perusahaan dalam menggunakan sumber keuangannya untuk menjalankan operasional perusahaan.

Selain itu, kamu juga akan melihat seefektif apa suatu perusahaan dalam melakukan investasi untuk mengembangkan perusahaan dengan menganalisis aset tetap.

Aktiva tetap atau aset tetap perusahaan adalah aset jangka panjang yang dimanfaatkan dalam kegiatan operasional. Aset ini biasanya mendatangkan keuntungan finansial pada masa depan dengan jangka waktu lebih dari satu tahun.

Karakteristik dari aset tetap yaitu berbentuk fisik dan tertulis di neraca sebagai aset properti dan peralatan. Adapun properti tersebut digunakan untuk berbagai kegiatan produksi barang agar menghasilkan keuntungan besar. Barang tersebut tidak dijual kepada pelanggan, tetapi disimpan dalam tujuan investasi.

Rumus Menghitung Asset Turnover Ratio

Mengutip dari Investopedia, rumus untuk menghitung asset turnover ratio adalah sebagai berikut:

Asset Turnover Ratio = Penjualan Bersih / Rata-rata Aset

Total rata-rata aset dapat Anda hitung nilainya dengan menjumlahkan nilai aset awal dengan aset akhir kemudian membaginya menjadi dua, seperti berikut:

Rata-rata Aset = (Aset Awal + Aset Akhir) / 2

Kenapa menggunakan total asset turnover?

Total Asset Turnover digunakan untuk mengukur efisiensi perusahaan dalam memanfaatkan asetnya untuk menghasilkan pendapatan. Dengan membandingkan rasio antara perusahaan dalam industri yang sama, dapat menilai kinerja relatif perusahaan.

Fungsi Fixed Asset Turnover Ratio

Memahami pengelolaan aset tetap adalah kunci bagi perusahaan untuk menilai efisiensi operasional dan merencanakan strategi jangka panjang. Rasio seperti Fixed Asset Turnover menjadi alat penting dalam mengevaluasi seberapa baik aset tersebut dimanfaatkan untuk mendukung pertumbuhan bisnis.

Berikut beberapa kegunaan rasio seperti Fixed Asset Turnover: